Monday, August 28, 2006

The Memorable Moments January - August 2006

Januari 2006 : The Wedding Day

Langkahku sudah aku tentukan… Pada tanggal 16 januari 2006 akhirnya aku menikah dengan seorang yang telah mengisi hidupku dari akhir 2002. Pernikahanku berjalan dengan lancar. Semua keluarga dan teman-temanku datang dan memberikan selamat padaku. Namun dibalik itu tersimpan tugas berat yang harus aku hadapi dari sejak saat ini hingga nanti. Satu hal yang pasti, ini bukanlah tujuanku terakhirku, namun justru inilah langkah awal bagiku untuk menapaki hidupku yang sesungguhnya. Tiga hari setelah acara pernikahanku aku memutuskan untuk langsung pindah ke Jakarta.


Januari 2006 : The Wedding Day

Langkahku sudah aku tentukan… Pada tanggal 16 januari 2006 akhirnya aku menikah dengan seorang yang telah mengisi hidupku dari akhir 2002. Pernikahanku berjalan dengan lancar. Semua keluarga dan teman-temanku datang dan memberikan selamat padaku. Namun dibalik itu tersimpan tugas berat yang harus aku hadapi dari sejak saat ini hingga nanti. Satu hal yang pasti, ini bukanlah tujuanku terakhirku, namun justru inilah langkah awal bagiku untuk menapaki hidupku yang sesungguhnya. Tiga hari setelah acara pernikahanku aku memutuskan untuk langsung pindah ke Jakarta.

Februari 2006 : Another Step in Jakarta

Hari-hari pertama kehidupan rumah-tanggaku masih dipenuhi oleh penyesuaian terhadap diri masing-masing dan tentu saja terhadap lingkungan yang baru yang sama-sekali berbeda. Kini aku telah mengontrak sebuah rumah petak di daerah Depok yang letaknya hanya 1 km dari tempat kerjaku. Perlahan-lahan kami merintis tempat kami tinggal. Setidaknya 2 minggu pertama ini kami sudah bisa membeli kasur pertama kami :-).

Maret 2006 : Playing with Bull Shits

Sepanjang bulan ini aku disibukkan dengan persiapan pembangunan lab bahasa yang rencananya akan bekerjasama dengan sebuah lembaga bahasa di Cibubur. Segalanya aku lakukan demi terealisanya program ini. Tapi apa daya tangan tak sampai, sepertinya tempat kerjaku belum punya nyali untuk mewujudkan programku ini. Ya… emang mungkin sudah jadi nasibku untuk selamanya menjadi karyawan yang paling nggak jelas di tempat kerjaku ini. Di atas kertas jabatanku adalah staf UPT yang menangani Lab. Bahasa, tapi kenyataannya sampai detik tulisan ini dibuat, tak satupun program yang aku rancang bisa diwujudkan. Wacana tentang program unggulan komputer, bahasa Inggris, dll yang dilontarkan para pimpinan dan intelek di Sekolah ini, ternyata cuman sampah… alias bull shit semata.

Akhir bulan ini aku sempatkan untuk balik ke kampung halamanku. Yah… setidaknya cukup untuk menumpahkan segenap kerinduanku pada keluargaku. Kita kembali dengan mobil sewaan mertuaku yang membawa berbagai barang tambahan bagi keperluan rumah-tanggaku.

April 2006 : The most Memorable Person

Bulan ini aku sempat kenal dengan ibu kepala TU yang baru, namanya ibu Astuti. Mungkin dari berbagai kepala yang setiap hari aku temui disini cuma dia yang bisa nyambung kuajak bicara. Buktinya di saat aku minta pengadaan unit komputer untuk keperluan pengisian data laporan evaluasi pendidikan, tanpa basa-basi yang berbelit komputer pun hari itu juga datang…! Sekaligus dengan printernya lho…! Aku yakin tanpa keberadaannya tidak mungkin unit PC yang kini aku pake ngetik ini bisa ada di depan mataku. Aku merasa sosok inilah yang bisa mengimbangi hegemoni si Uban dan orang keuangan yang nggak tau malu itu.

Tapi sayang, nggak lama setelah itu Bu Astuti jatuh sakit dan sejak itu aku nggak pernah melihatnya lagi. Ah… andai kata ada lagi orang yang sebaik itu di sini, pasti tempat kerjaku akan tenang bebas dari gonjang-ganjing yang selama ini terjadi. Aku masih ingat ucapan terakhir dia padaku “Fit, kayaknya saya mau mundur saja dari sini…” dan di kesempatan lain dia berkata “ Ah… mungkin bulan depan juga saya sudah tidak ada lagi disini, Fit”.

Mei 2006 : My First Ride

Setelah menunggu sejak lama, akhirnya aku putuskan untuk membeli sebuah sepeda motor. Ya.. walaupun bekas, tapi lumayan bisa menghemat pengeluaran transportasi sehari-hari. Motor pertamaku Kawasaki Kaze-R tahun 2001. Aku beli seharga 3,9 Juta dari daerah Pulo Gebang Jakarta Timur. Pertamakali datang motor ini kondisinya menyedihkan; tanpa standar samping, tutup oli bocor, mika speedometer pecah, ban gundul, karet step rusak, grill oblak, dll. Tapi untung mesinnya masih prima sehingga aku nggak begitu khawatir. Aku bertekad untuk memperbaikinya perlahan-lahan.

Juli 2006 : Lifemate vs Soulmate

Bulan ini hampir saja menjadi petaka bagi kehidupanku. Aku terjebak diantara dua pilihan; melupakan seorang sahabat lama atau mengabaikan perasaan orang yang saat ini telah menjadi pendamping hidupku. Jujur saja ini sangat berat bagiku; aku tak sanggup melepas keduanya. Di satu sisi istriku adalah pendamping hidupku yang harus aku jaga perasaannya. Namun disisi lain sahabatku inilah yang telah membentukku sampai adanya aku saat ini, sama seperti halnya sahabat-sahabatku yang lain. Ya… mungkin karena dia perempuan dan aku memang dulu pernah jatuh hati padanya, itu yang membuat istriku gundah. Tapi akhirnya semua ini bisa diselesaikan dengan baik setidaknya sampai saat ini…

RIP: Berita duka yang paling dalam bagiku. Orang yang paling berkesan di tempat kerjaku Ibu Astuti yang dulu sempat aku kenal meninggal dunia karena kanker usus yang dideritanya.

Agustus 2006 : A Quarter Century of My Life

Bulan Agustus selalu spesial bagiku. Di awal bulan ini usiaku kini sudah genap 25 tahun. Uh… nggak terasa sudah seperempat abad aku hidup di dunia ini. Mudah-mudahan semuanya akan menjadi lebih baik seiring dengan bertambahnya umurku ini. Akh… entah sampai kapan aku akan terus berjalan menyusuri ruang dan waktu di dunia ini…

Bulan ini pun terasa berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Aku merasa “Home Sick” yang luar biasa. Aku merasa kangen sekali dengan kampung halamanku yang terakhir kulihat 4 bulan yang lalu. Ingin sekali rasanya aku seperti dulu merasa bebas terbang seperti burung di langit. Tapi aku sadar, saat ini kondisiku sudah berubah. Oh… kurasa berat sekali beban ini. Ah… kapan kondisi hidupku akan membaik? Jangankan untuk pulang kampung, buat makan sehari-hari ini aja masih pas-pasan…! Thanks to Gun, dan Bibiku tercinta atas bantuannya.

Ini kali ketiga aku 17 Agustusan di kampung orang. Setelah tahun 2002 lalu aku Agustusan di Bandung karena jadi OP Warnet dan tahun 2003 karena aku lagi KKN di Ciburuy, Padalarang, dan sekarang… Agustus 2006; hanya karena “financial reason” aku ngga bisa pulang…! Yah… memang hidup ini nggak selalu indah bukan?

No comments: