Hari ini pertama aku masuk kerja di bulan Ramadhan ini. Tentu saja hal yang aku pertama kali tanyakan yaitu mengenai kronologis kematian bayi temanku itu. Beberapa temanku mengatakan kalo penanganan persalinan di RS tersebut tuh kurang tanggap alias lamban, intinya kejadian tersebut mungkin tak perlu terjadi bila penanganannya lebih profesional.
Satu hal yang bikin aku kaget, ternyata ketika proses persalinan berlangsung sempat terjadi kerusakan pada alat pantau denyut jantung janin (Doopler) tapi hal ini dibiarkan saja oleh personil RS tersebut.
Entahlah... saya nggak bisa komentar lebih jauh karena saya tidak menyaksikannya secara langsung.
Berikut aku kumpulkan beberapa testimoni mengenai RS tersebut yang kudapat dari google.
- Dari Milis Bayi-Kita
- Salah satu comment di blog Rising Hallyu
- Review di blog Apriadi Setiawan
- Arsip E-mail dari milis Mediacare
Dari sini aku punya ide untuk membuat sarana diskusi mengenai review RS yang ada di Indonesia, soalnya aku yakin pola persaingan yang makin ketat dan keadaan keuangan yang makin morat-marit bisa aja menyebabkan pelayanan beberapa RS yang menjadi kurang berkualitas. Faktanya bagi beberapa RS, sekarang Pasien dianggap Ladang Emas bukan lagi sesama makhluk tuhan yang harus ditolong.
UPDATE: ternyata ada situs review yang bisa dimanfaatkan untuk review Rumah Sakit, selain bisa nge-review bisa dapet duit lagi. Untuk info lebih lanjut klik aja disini.
1 comment:
Pintu darurat dikunci, lift dimatiin kalo malem. Suster jaga pada tidur, ga gantian stand by
Post a Comment