Friday, August 01, 2008

Pengalaman Pertama Donor Darah


Hari ini aku ditugasin buat ngedokumentasiin acara donor darah yang diadakan PMI. Begitu acara dimulai, aku langsung beraksi dengan Handycam dan digicam di tanganku. Setelah sekian lama, aku melihat puluhan orang mahasiswa dan para bidan mendonorkan darahnya, terbersit dalam fikiranku untuk ikut mendonorkan darah.

Nggak tahu bagaimana, walau dulu aku sempat aktif dalam kegiatan kepalangmerahan, tapi untuk urusan yang satu ini.... Ah... tunggu dulu deh... takut banget ngelihat jarum segede lidi nancep di belakang sikutku. So sampai hari ini setelah 8 tahun berlalu rasa takut itu tetap masih ada.

Rasa ragu itu masih ada, tapi aku abaikan saja... Aku mungkin hanya tersugesti dengan besarnya ukuran jarum donor yang lima tahun lalu aku lihat di sebuah RSU di Tasikmalaya ketika saat itu pacarku (sekarang dah jadi bini aku) mendonorkan darahnya buat ayahnya. tapi rasa ragu itu lantas berlalu setelah melihat jarum itu secara langsung... Hmmm... Nggak gede-gede amat tuh...!

Tapi, setelah aku lihat sejumlah orang yang telah selesai mendonorkan darahnya, mereka toh bisa bangkit dengan senyum bahagia. Lalu aku putuskan untuk meminta form pendaftaran donor darah ke panitia. Setelah aku isi form tersebut, lantas aku masuk ke meja periksa darah... Golongan darahku A, Berat Badan diatas 45 Kg dan Hb-ku diatas 12,5 jadi aku "lulus"...!

Saat yang paling menegangkan yaitu ketika aku telah berada di tempat tidur. Petugas memberikan alkohol ke area penusukan... rasanya dingiiin... Lalu laju nadiku ditekan oleh Sphygmomanometer (pengukur tekanan darah). Lalu Petugas memberiku bola berbentuk tetes darah untuk aku remas. Mungkin hal ini untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian... Cosss... Jarum yang selama ini aku takuti menghujam ke nadiku... Iiih... rasanya koq kayak digigit semut...! Capee deehh... jadi selama ini hanya rasa sakit seperti ini yang aku takuti....?

So... setelah 5 menit berbaring, petugas pun melepaskan selang dan jarum dari tubuhku... lalu aku beranjak menuju meja pengambilan kartu. Setelah kartu dan obat penambah darah aku dapatkan, aku dipersilakan masuk ke ruang makan... Horeee... dapet mi rebus plus telor plus susu coklat... Asiiik...!

No comments: