Tuesday, August 12, 2008

Komparasi 5 Distro Linux untuk Aplikasi Thin Client

Sudah lama aku berfikir untuk mengaplikasikan OS Linux di beberapa komputer rentalku yang akhir-akhir ini seringkali batuk flu oleh serangan virus. Setelah sebelumnya aku berhasil menginstal Windows XP SP2 menjadi multi remote user, terbersit ide untuk merubah semua komputer clientku menjadi Linux, jadi setidaknya aku cuman perlu me-maintenance satu komputer aja (Server dengan Win XP SP2 "akal-akalan edition").

Saat ini aku sudah punya beberapa distro linux yang telah berhasil aku download, diantaranya:
  1. Xandros
  2. Edubuntu
  3. Ubuntu 8.0.4 (Hardly Heron)
  4. Austrumi
  5. Slitaz
  6. Damn Small Linux 4.4.3
Tapii... tentu saja ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh distro linux yang nantinya akan aku pasang untuk aplikasi thin client. Syaratnya ada 3:
  1. Harus Simpel/Ringan; secara semua PC-ku cuman punya memori 128 MB.
  2. Harus Kompatibel dengan semua hardware yang aku punyai.
  3. Harus mempunyai Utilitas Remote Desktop.
Pada kriteria Simplisitas, otomatis distro Xandros, Edubuntu dan Ubuntu harus segera turun panggung, karena mereka merupakan distro penuh, yang memerlukan resource hardware yang cukup besar, selain ukurannya yang sangat besar (s.d 700MB) sedangkan 3 kandidat lainnya Austrumi, Slitaz dan DSL berukuran 25 s.d. 50 MB saja. sehingga sangat memungkinkan untuk bisa berjalan cepat di PC dengan Spek hardware terendah yang aku punya yaitu PII 333 Mhz...

Kriteria kedua yaitu Kompatibilitas. Aku mencoba ke tiga Linux ringan tersebut di 4 flatform yang berbeda yaitu di:
  1. Notebook Compaq Presario C500 Celeron M 1,8 GHz
  2. Desktop P4 2,66 GHz PGA 428; Chipset Sis
  3. Desktop P3 500 MHz; Chipset Intel
  4. Desktop P2 333 MHz; Chipset Intel
Hasilnya....? DSL terbukti sebagai Linux yang paling kompatibel, dia sanggup berjalan di ke-empat flatform diatas dengan sangat baik. Sedangkan Austrumi harus bertekuk lutut ketika berhadapan dengan flatform P3 dan P2 (kemungkinan besar karena masalah VGA). Sedangkan Slitaz tak mampu memberikan tampilan apapun ketika disandingkan dengan flatform P2-ku.

Lanjut ke kriteria terakhir... dari ketiga kandidat yang aku punya, hanya 2 yang telah mempunyai aplikasi Remote desktop secara bawaan yaitu Austrumi dengan aplikasi Tsclient, dan DSL dengan Rdesktop-nya. Sedangkan Slitaz tidak mempunyai aplikasi bawaan untuk remote desktop. Baik Tsclient dan Rdesktop berjalan sangat baik ketika digunakan untuk me-remote Win XP SP2 yang ada si server P4-ku.

Kesimpulan
Dari ketiga kriteria diatas hanya DSL yang dapat memenuhi ketiga kriteria yang telah ditetapkan, yaitu dari segi Simplisitas, Kompatibilitas, dan Utilitas. karena:
  1. DSL sanggup berjalan dengan sangat baik, bahkan ketika diinstall pada P2 333 MHz dengan RAM 128.
  2. DSL juga sanggup mengenali semua hardware utama di 4 flatform yang diujikan, dan
  3. DSL mempunyai aplikasi remote desktop yang sangat baik dan praktis (rdesktop).
So, akhirnya dengan keyakinan yang bulat aku putuskan untuk menginstal DSL di semua Komputer Clientku. dan hari ini aku telah berhasil menginstall DSL di HDD P2-ku. Ini adalah kali pertamanya aku menginstall linux secara serius di HDD.

No comments: